MANUSIA DAN KEINDAHAN
KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Yang tidak mengandung kebenaran, berarti tidak indah.
Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangann, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Kata keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Yang tidak mengandung kebenaran, berarti tidak indah.
Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangann, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
KEINDAHAN SEBAGAI SUATU KUALITAS ABSTRAK DAN SEBAGAI SEBUAH BENDA TERTENTU YANG INDAH
Manusia
menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan.
Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar
(auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut keindahan tersebut
pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar
tidak berlebihan dan tidak kurang. Orang menciptakan itu pada dasarnya
mencontoh keindahan yang di anugrahkan Tuhan pada umatnya. Namun demikian orang
yang mencontoh keindahan alam belum tentu menghasilkan keindahan.
Konsep
keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas
keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan
itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah
,sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Daya
tidak pernah ada dan tidak akan bertambah sipat indah itu adalah
universal, tidak terkait dengan selera seseorang waktu dan tempat dimanapun
kapanpun mempunyai sifat yang sama dalam menghadapi sesuatu yang indah, yaitu
sikap yang simpati dan empati.
Keindahan dalam arti luas
merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani
dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang
watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan
sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Filsuf dewasa ini merumuskan keindahan sebagai sebagai kesatuan hubungan yang terdaat antara penceyapan-pencerapan inderawi kita.
Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan, bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Filsuf dewasa ini merumuskan keindahan sebagai sebagai kesatuan hubungan yang terdaat antara penceyapan-pencerapan inderawi kita.
Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan, bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya
meliputi :
·
keindahan seni
·
keindahan alam
·
keindahan moral
·
keindahan intelektual
Nilai estetik
Dalam
rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian
keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral,
nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya.
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah
semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari
kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu
sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai
terbukti letak kebenarannya.
Nilai itu ada yang membedakan antara
nilai sub yektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah:
- Nilai ekstrinsik
Nilai
ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk
sesuatu hal lainnya, yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu
contohnya: puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak,
irama, itu disebut nilai ekstrinsik
- Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik
dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi
kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan
kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik
Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan
sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah
pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan
dalam hati kita tentang suatu hal. Hasil dari merenung juga dapat
disebut renungan. Setiap orang pernah
merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sama lain berbeda, meskipun objek
yang direnungkannya sama, lebih pula apabila objek renungannya berbeda. Jadi
apa yang direnungkannya itu bergantung kepada objek dan subjek.
Setiap kegiatan untuk merenung atau mengevaluasi segenap pengetahuan yang dimiliki
dapat disebut berfilsafat. Jadi berfilsafat adalah terjadinya proses pembicaraan, evaluasi dengan hati kita sendiri
mengenai suatu peristiwa. Contoh hasil
renungan yang menghasilkan pengetahuan yaitu Newton dengan gaya gravitasinya3.
Pemikiran kefilsafatan mendasarkan diri kepada penalaran. Penalaran adalah
proeses berpikir yang logik dan analitik. Berpikir merupakan kegiatan
untuk menyusun pengetahuan yang benar. Berpikir logik menunjuk pola berpikir
secara luas. Kegiatan berpikir dapat disebut logik ditinjau dari suatu logika
tertentu. Maka ada kemungkinan suatu pemikiran yang logik akan menjadi tidak
logik bila ditinjau
dari sudut logika yang lain. Pemikiran kefilsafatan mempunyai 3 macam ciri,
yaitu:
1.Menyeluruh, artinya pemikiran yang luas,
bukan hanya ditinjau dari sudut pandang tertentu. Pemikiran kefilsafatan ingin
mengetahui antara ilmu yang satu dengan ilmu-ilmu yang lain. Hubungan ilmu
dengan mor al seni dan tujuan hidup.
2.M
endasar, artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang
fundamental (keluar gejala), sehingga dapat dijadikan dasar berpjak bagi
segenap bidang keil muan.
3.Spekulatif,
artinya hasil pemikiran yang di dapat diijadikan dasar untuk
pemikiran-pemikiran selanjutnya. Hasil pemikirannya selalu dimaksudkan sebagai
dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang
bar u.
TEORI-TEORI KESERASIAN
Keserasian
berasal dari kata serasi; serasi dari kata dasar Rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar . Kata cocok, sesuai
atau kena benar mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang.
Perpaduan misalnya orang berpakaian antara kulit dan warnanya yang dipakai
cocok. Sebaliknya orang hitam memakai wana hijau, tentu makin hitam. Warna
hijau pantas dipakai oleh orang berkulit kuning. Atau ke pasar menggunakan
pakaian pesta, atau sebaliknya berpesta menggunakan pakaian santai, dan
lain-lain. Hal seperti ini tentu tidak serasi dan kur ang cocok, kurang kena.
Dan tentu akan dikatakan oleh setiap orang “ Sayang” atau kata-kata lain yang
menunjukkan kekecewaan. Oleh karena yang memandang
i tu merasa kecewa dengan adanya hal yang kur ang serasi .
Dalam memadu rumah dan halaman, rumah yang bagus dengan halaman luas dan
tersusun rapi dengan bunga-bunga yang indah, orang akan memuji keserasian
itu. Tetapi sebaliknya, rumah yang bagus yang tidak mempunyai halaman tentu
orang akan mengatakan “ Sayang” . Jadi dalam hal memadu rumah dan halaman itu ada unsur ukuran- ukuran yang
seimbang.
Dalam berpakaian sangat diutamakan keserasian warna dan bentuk serta
potongan tubuh. Atau dapat juga kita kagum atas kecantikan wanita dan kecakapan
pria pada waktu duduk. Setiap orang melihat terheran-heran melihat wajahnya.
Hampir semua mata memandang ke arah wanita atau pria yang dikagumi semua yang
hadir itu. Tetapi setelah berdiri, semua orang mengeluh “Sayang”, karena
tinggi orang itu tidak sesuai dengan harapan kita, ternyata terlalu pendek hal seperti itu juga menyatakan
ukuran.
Karena itu, dalam keindahan itu, sebagian besar ahli pikir
menjelaskan, bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualita/
pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal; Kualita yang
paling sering disebut adalah Kesatuan (Unity), Kesel ar asan (Har mony),
Ketangkupan (Symetry), Kesei mbangan (Bal ance) dan Pertentangan (Con t r ast). Selanjutnya dalam hal keindahan itu di katakan ter susun dar i ber
bagai keselar asan dan per tentangan dar i gar is, war na, bentuk dan kata-kata. Tetapi ada pula yang berpendapat
bahwa Kei ndahan adalah suatu kumpulan hubungan yang selaras
dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.
Keserasian identik dengan Keindahan. Keindahan adalah suatu susunan
keserasian yang dapat menciptakan kesenangan bagi penglihatan dan pendengar an.
Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak ser asi tidak indah.
Pendapat lain mengatakan, bahwa pengalaman estetik sebagai suatu keselar asan
dinamik dan perenungan yang menyenangkan. Dalam keselarasan itu seseor ang
memiliki per asaan seimbang dan tenang dan mempunyai citar asa akan sesuatu
yang berakhir dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah kesempurnaan yang menyenangkan hati dan ingin
memperpanjangnya.
Sumber :
Ibid, hal. 22
http://www.car
iilmuonline.com, Pakde Sofa : Ilmu Budaya Dasar Bag. 1
Drs. Suyadi M.P., Buku Materi Pokok
IBD, Depdikbud 1984 hal.19.
http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-keindahan.htmlhttp://cmvbkz.blog.com/2011/03/07/keindahan-sebagai-suatu-kualitas-abstrak-sebuah-benda-tertentu-yang-indah/
Drs. Suyadi M.P., Buku Materi Pokok IBD, Depdikbud 1984 hal.19
http://www.car
iilmuonline.com, Pakde Sofa : Ilmu Budaya Dasar Bag. 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar