PENULISAN 1. Perkembangan
Telematika Dalam Teknologi Informasi
1.1. Perkembangan Telematika Saat
Ini
Saat ini banyak bidang yang
memanfaatkan telematika,. seperti bidang telekomunikasi yang berfokus pada
pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi
lewat telepon,, saluran televisi, radio, media lainnya, dan bahkan system
pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut GPS(Global
Positioning System). Dalam penerapaannya, Telematika menggunakan teknologi
pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi melalui perangkat
telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian/control pada
objek jarak jauh. Dalam penerapan di bidang navigasi, telematika membutuhkan
perangkat GPS sebagai perangkat pengiriman data, lalu data telematika diterima
oleh layanan (vendor) seluler dan di teruskan ke pelangggan . Kemudian data
telematika disimpan oleh pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone,
pda, dan smartphone.
1.2. Manfaat
Telematika:
§ Memberikan Informasi yang terupdate sekarang ini
§ Memudahkan dalam berbagai Informasi dengan cepat sesuai
perkembangan jaman
§ Berkomunikasi jarak jauh
§ Mendapatkan Informasi dan pembelajaran tentang apa yang kita
mau
§ Penghematan biaya dan transportasi
§ Jelaskan perkembangan telematika dalam teknologi informasi
1.3. Trend Kedepan Perkembangan Telematika
Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan
perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan
multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan
kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang
masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless
dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini
berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun
sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu,
GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik
dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini
ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan oleh penggunannya.
Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin
dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat
dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan
adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada
harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.
PENULISAN 2. ARSITEKTUR SISI CLIENT DAN
SISI SERVER JIKA BERKOLABURASI
Di era globalisasi ini, di mana segala sesuatunya itu berjalan dengan cepat, kemajuan teknologi semakin memudahkan manusia untuk berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Semua orang di zaman sekarang ini hampir setiap individu sudah memiliki komputer. Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
menggunakan user interface (antarmuka pengguna)sisi kliendiminta oleh klienpermintaan klien server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis), yaitu :Dibagi dalam 2 bagian Arsitektur yaitu :
2.1. ARSITEKTUR SISI KLIEN
Ada beberapa karakteristik dari sisi
klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :
1.
Pihak klien selalu memulai
permintaan/permohonan ke pihak server
2.
Setelah mengirim permintaan,
kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari
server
3.
Menerima balasan dari server atas
permintaannya
4.
Biasanya klien akan terhubung ke
sejumlah kecil dari server pada satu waktu
5.
Biasanya berinteraksi langsung
dengan end-user (pengguna akhir) dengan
6.
Khusus jenis klien mencakup web
browser, email klien dan online chat klien
2.2. ARSITEKTUR SISI SERVER
Sama dengan sisi klien (client
side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah
ini :
1.
Sebagai penyedia layanan, sisi
server akan selalu menunggu permintaan dari
2.
Sesuai dengan tugasnya, melayani dan
menjawab permintaan data yang
3.
Sebuah server dapat berkomunikasi
dengan server lain untuk melayani
4.
Jenis server khusus mencakup web
server, FTP server, database server, email
2.3. KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN
SERVER
Ada beberapa model arsitektur
klien-server ini yang umum, yaitu :
1.
Arsitektur mainframe
2.
Arsitektur file-sharing
3.
Arsitektur client/server
Arsitektur client server dapat
dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu
·
Arsitektur Single-tier (Satu
Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem
dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model
single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan
paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang
aman dan kurang memiliki skalabilitas.
·
Arsitektur Two-tier (Dua
Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur
ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna)
lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier
memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur
single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan
hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan
situs.
Arsitektur two- tier memiLiki
keLemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya
pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.
Di samping itu, kelebihan dari
arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani
database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan
arsitektur ini.
·
Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya
memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini
yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur
three-tier memiliki 3 lapisan.
Kelebihan dari arsitektur ini adalah
memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server
database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika
salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih
sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
·
Arsitektur Client Side
Merujuk pada pelaksanaan data pada
browser sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi
client dan contoh dari sisi penyimpanan pada client adalah cookie.
Karakteristik :
1. Memulai
terlebih dahulu permintaan ke server.
2. Menunggu
dan menerima balasan.
3. Terhubung
ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
4. Berinteraksi
langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
·
Arsitektur Server Side
Pada server side, ada sebuah server
Web khusus yang bertugas mengeksekusi perintah dengan menggunakan standar
metode HTTP. Misalnya penggunaan CGI script pada sisi server yang mempunyai tag
khusus yang tertanam di halaman HTML. Tag ini memicu terjadinya perintah untuk
mengeksekusi.
Karakteristik :
1. Menunggu
permintaan dari salah satu client.
2. Melayani
permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
3. Suatu
server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
4. Jenis-jenisnya
: web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print
server.
Dibawah ini merupakan penjelasan
tentang beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi server dibagi atas
3 jenis kolaborasi, yaitu :
·
Arsitektur Single- Tier
Arsitektur Single- Tier adalah semua
komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Sederhana dan
alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan
dipelihara.
·
Arsitektur Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier,
antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem manajemen database
biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak
client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan
lingkungan server manajemen database.
·
Arsitektur Three-tier
umArsitektur Three-Tier
diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga
tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan
client dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini
diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor,
pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan fungsi dari antrian,
eksekusi aplikasi dan database staging
PENULISAN 3. Layanan
Informasi, Layanan Keamanan, Layanan Context Aware & Event Base &
Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service) pada telematika
3.1. Layanan Informasi
Layanan telematika
yang pertama adalah layanan informasi. Pada layanan ini telematika
menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaraan yang bergerak seperti mobil
untuk menawarkan layanan informasi yang disebut GPS, Layanan ini menyatukan
sistem komunikasi dengan kendaraan seperti mobil untuk memberikan informasi
kepada masyarakat.
Contoh dari layanan
informasi tersebut adalah sebagai petunjuk jalan. Dan beberapa contoh lainnya
adalah :
a. M – Commerce
b. VOD
c. News and weather
d. Telematik
Terminal
e. Jasa pelayanan
internet
f. Informasi lalu
lintas terbaru
3.2. Layanan
Keamanan
Layanan keamanan
adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan
tidak mudah terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk
mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatanya. Jika
ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan
peningkatan keamanan tertentu untuk jaringan serta untuk memantau dan
memberikan informasi jika sesuatu berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat
mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Seperti contohnya dengan
menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada.
3.3. Layanan
Context Aware & Event Base
Dalam ilmu komputer
terdapat pernyataan bahwa perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat
bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan
tertentu yang tersimpan di dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh
Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Context-awareness
merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu
kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network
itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user,
berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan acara pesta ulang
tahunnya, maka context-aware pada mobile phone yang dimiliki user akan langsung
menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan acara ulang tahun dan akan menolak
semua panggilan telepon yang tidak berkaitan dengan acara tersebut. Pada
sekarang ini sangat dibutuhkan suatu teknologi yang dapat memberikan kemudahan
bagi user untuk mengakses informasi setiap saat user membutuhkannya. Yang
disebut context-aware computing yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan akan
menjadi trend yang penting untuk dikembangkan kedepannya. Dengan adanya context
aware, user tidak perlu selalu memberikan input yang secara eksplisit untuk
membuat komputer menjalankan tugas-tugasnya.
Beberapa bagian dari
context awareness telah mulai dikembangkan. Misalnya LBS: location-based
service. Ketika user mencari keyword tertentu, maka user akan memperoleh hasil
yang dibutuhkan tergantung pada posisi user itu berada. Ini juga dapat
digabungkan dengan beberapa data dan informasi yang di inputkan dari user.
Sebagai contoh user tersebut mencari data lokasi dimana posisi keberadaan user sekarang
berada.
3.4. Layanan
Perbaikan sumber (Resource Discovery Service)
Layanan telematika
yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS)
adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang
diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas
untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan perbaikan
sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM).
SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik,
dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan
masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika
ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM
telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan
informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM
dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
·
Dilihat
dari bidang ekonomi
Pengembangan
telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan
kapasitas industry produk barang dan jasa.
·
Dilihat
dari bidang politik
Bagaimana telematika
memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan
politik.
Dari kedua bidang
tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek,
yaitu :
1.
Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
2.
Pengembangan layana publik.
Sasaran utama dalam
upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
a)
Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap
peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi
sebagai katalisator pembangaunan.
b)
Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan
kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh
Tapscott.
PENULISAN
4. CARA KERJA JARINGAN WIRELESS DAN TERMINAL
Jaringan Wireless adalah
jaringan yang mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok
untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet. Teknologi wireless LAN
menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi
tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini
realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas dan
komplek pada jaringan tanpa kabel.
4.1. Cara Kerja Jaringan Wireless
Untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan
yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Ada 3 komponen yang
dibutuhkan agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles
bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah
:
· Sinyal
Radio (Radio Signal)
· Format
Data (Data Format)
· Struktur
Jaringan atau Network (Network Structure)
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri
sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7
Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan
Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan
Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan
Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan
Transport)
5. Session Layer (Lapisan
Sesi)
6. Presentation Layer
(Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan
Aplikasi)
Komponen-komponen yang telah disebutkan diatas,
masing-masing komponen berada dalam lapisan yang berbeda-beda.
komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan berbeda. Wireless LAN
bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim
ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan
obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan,
delay dan fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi
perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada
jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan
maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat
modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan
yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah
wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID
yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket
selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket
tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan
memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan
dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi
adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu
sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Jaringan nirkabel sangat membantu karena jaringan
wireless ini membantu Anda menggunakan komputer dan terhubung ke Internet di
manapun, di rumah Anda atau di kantor. Namun, kebanyakan jaringan nirkabel
menggunakan router nirkabel, yang lumayan mahal. Jika Anda memiliki lebih dari
satu komputer, Anda dapat mengkonfigurasi jaringan nirkabel tanpa membeli
router nirkabel dan dapatlah kita sedikit menghemat biaya.
Dalam sebuah jaringan nirkabel tradisional, sebuah
router nirkabel bertindak sebagai base station, mirip dengan stasiun pangkalan
untuk telepon tanpa kabel. Semua komunikasi nirkabel melalui router
nirkabel, yang memungkinkan komputer terdekat untuk terhubung ke Internet atau
terhubung satu sama lain. jadi dalam hal ini, sebuah komputer dengan wireless
cardnya di sulap manjadi router, istilahnya jadi pemancar seperti layaknya
router biasa.
Jaringan nirkabel ad hoc lebih cara kerjanya
seperti walkie-talkie, karena komputerberkomunikasi langsung dengan satu sama
lain. Dengan mengaktifkan Internet Connection Sharing pada salah satu
komputer, Anda dapat berbagi akses internet.Jaringan ad hoc tampaknya merupakan
alternatif lain tanpa menggunakan router nirkabel, tetapi memiliki beberapa
kelemahan:
· Jika komputer
yang terhubung ke internet ditutup, semua komputer yang merupakan bagian dari
jaringan ad hoc kehilangan akses Internet mereka.
· Untuk
menghubungkan ke Internet, komputer harus memiliki sambungan jaringan kabel.
Untuk menghubungkan komputer Anda ke Internet
menggunakan jaringan ad hoc nirkabel, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Aktifkan Internet
Connection Sharing pada komputer yang tersambung ke Internet. Anda dapat
melewatkan langkah ini jika Anda tidak perlu mengakses Web.
2. Set up ad hoc jaringan
nirkabel pada komputer yang tersambung ke Internet.
3. Tambahkan komputer Anda
yang lain ke jaringan nirkabel.
4.2. CARA KERJA TERMINAL
Fungsi Terminal secara umum
adalah untuk menampilkan data atau aplikasi berbasis windows dan terhubung
dengan sebuah host. Adanya terminal memungkinkan data yang ditampilkan pada
layar,sehingga terminal juga disebut sebagai CRT (Cathode Ray Tube) , VDT
(Video Display Terminal) .
Terminal dapat dibagi menjadi
tiga kelas dilihat dari kemampuan pemrosesan yang dimiliki, yaitu :
1.intelligent terminal
piranti stand-alone yang
terdiri dari memori utama dan CPU. Selain itu, intelligeny terminal juga dapat
deprogram oleh pengguna.
2.smart terminal
mempunyai beberapa kemampuan
pemrosesan (alat pemrosesan), tetapi tidak sebanyak yang dipunyai oleh
intelligent terminal. Smart terminal juga memiliki memori di dalamnya sehingga
inputan yang telah dimasukkan dapat dikoreksi kembali dan program jenis ini
juga tidak dapat diprogram oleh pengguna, kecuali oleh pabrik pembuatnya.
3.dumb terminal atau non
intelligent terminal
terminal yang tidak mempunyai
kemampuan pemrosesan sehingga tidak bisa diprogram dan bergantung sepenuhnya
pada prosesor komputer. Non intelligent terminal juga berfungsi sebagai alat
input (masukkan) dan outpot (keluaran) pada komputer.
Terminal pada sebuah jaringan
telematika dapat artinyakan sebagai “smart” (pintar) atau “dumb” tergantung
pada kemampuan untuk internal data processing. Sebuah microcomputer dapat
dikategorikan sebagai “smart terminal” sedangkan teletypewriter adalah “dumb
terminal”.
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar